Selemat Memperingati Maulid Nabi MUHAMMAD SAW

Jumat, 19 Desember 2014

Menjelang 10 Tahun Tsunami Ini Hadiah Ronaldo Untuk Martunis...

Federasi Sepakbola Portugal (FPF) dan Cristiano Ronaldo tidak melupakan Martunis. Remaja korban Tsunami Aceh yang sepuluh tahun lalu ditemukan selamat. Bukti masih ingat Martunis terlihat saat kedatangan dua wartawan Portugal ke Aceh.

Dua wartawan Portugal itu adalah Joao Picanco dan PauloCalado. Keduanya khusus mendarat di Aceh hanya untuk menemui Martinus sekaligus menitipkan oleh-oleh dari badan sepakbola negara itu yang sudah ditandatangani sang idola, Cristiano Ronaldo. Jurnalis asing dari Record Newspaper itu tiba di Banda Aceh sejak Selasa (16/12) lalu.

"Perpisahan dengan mereka sangat mengharukan. Mereka menangis saat kembali ke negaranya," ujar Martunis baru-baru ini.

Sepotong baju Timnas Portugal diserahkan Picanco kepada Martunis disaksikan orangtuanya. Dikatakan, baju itu dibuat saat menyambut 100 tahun Federação Portuguesa de Futebol (FPF) dan khusus untuk Martunis dengan tanda-tangan Ronaldo.

Baju yang diterima Martunis bukan jersey yang biasa dipakai para pemain Selecçao. Sebab, tidak ada nomor punggung dan nama pemainnya melainkan baju biasa dipakai saat istirahat atau pelesiran.

Selama di Banda Aceh, Picanco dan Calado, melihat langsung kehidupan Martunis setelah 10 tahun kemudian. Mereka juga mewawancarai orangtuanya dan tentu saja sang "pahlawan" Portugal, Martunis yang kini sudah berumur 17 tahun.

Selama di Banda Aceh, mereka merekam aktivitas anak kedua Sarbini dan Salwa ini, termasuk saat latihan di SSO Real Madrid Foundations di lapangan Kompleks Stadion Harapan Bangsa."Kami juga rekreasi ke tempat-tempat wisata tsunami. Tapi mereka tak ingin singgah ke kuburan massal, takut saya sedih,"sebut Martunis lagi.

Menjelang 10 tahun peringatan peristiwa besar Tsunami, Martunis memang terus diburu media asing. Pekan lalu, Channel 7 Australia juga melakukan hal serupa. Menurut Martunis, sudah ada lebih 15 media yang datang meliput.

Dari Portugal sendiri ada dua media. Selain Record Newspaper juga ada Lusa TV milik Kantor Berita Portugal. Andreia Nogueira, reporter Lusa TV, mengatakan nama Martunis selalu dikenang bangsa Portugal. “Setiap orang di sana selalu ingin tahu soal kamu." ujar Nogueira.

Martunis adalah korban tsunami yang selamat dari bencana gempa dan tsunami yang melantak Aceh pada 26 Desember 2004. Kala itu dia masih berumur tujuh tahun dan ditemukan selamat di pinggiran laut Desa Deah Raya, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.

Saat itu pula, Martunis menghentak daratan Eropa, khususnya Portugal. Ini tak lain dirinya ditemukan masih mengenakan kaus merah Timnas Portugal bernomor 10 milik Rui Costa. Portugal (FPF) dan Cristiano Ronaldo tidak melupakan Martunis. Remaja korban Tsunami Aceh yang sepuluh tahunlalu ditemukan selamat. Bukti masih ingat Martunis terlihat saat kedatangan dua wartawan Portugal ke Aceh.

Dua wartawan Portugal itu adalah Joao Picanco dan Paulo Calado. Keduanya khusus mendarat di Aceh hanya untuk menemui Martinus sekaligus menitipkan oleh-oleh dari badan sepakbola negara itu yang sudah ditandatangani sang idola, Cristiano Ronaldo. Jurnalis asing dari Record Newspaper itu tiba di Banda Aceh sejak Selasa (16/12) lalu.

"Perpisahan dengan mereka sangat mengharukan. Mereka menangis saat kembali ke negaranya," ujar Martunis baru-baru ini.

Sepotong baju Timnas Portugal diserahkan Picanco kepada Martunis disaksikan orangtuanya. Dikatakan, baju itu dibuat saat menyambut 100 tahun Federação Portuguesa de Futebol (FPF) dan khusus untuk Martunis dengan tanda-tangan Ronaldo.

Baju yang diterima Martunis bukan jersey yang biasa dipakai para pemain Selecçao. Sebab, tidak ada nomor punggung dan nama pemainnya melainkan baju biasa dipakai saat istirahat atau pelesiran.

Selama di Banda Aceh, Picanco dan Calado, melihat langsung kehidupan Martunis setelah 10 tahun kemudian. Mereka juga mewawancarai orangtuanya dan tentu saja sang "pahlawan" Portugal, Martunis yang kini sudah berumur 17 tahun.

Selama di Banda Aceh, mereka merekam aktivitas anak kedua Sarbini dan Salwa ini, termasuk saat latihan di SSO Real Madrid Foundations di lapangan Kompleks Stadion Harapan Bangsa. "Kami juga rekreasi ke tempat-tempat wisata tsunami. Tapi mereka tak ingin singgah ke kuburan massal, takut saya sedih," sebut Martunis lagi.

Menjelang 10 tahun peringatan peristiwa besar Tsunami, Martunis memang terus diburu media asing. Pekan lalu, Channel 7 Australia juga melakukan hal serupa. Menurut Martunis, sudah ada lebih 15 media yang datang meliput. Dari Portugal sendiri ada dua media. Selain Record
Newspaper juga ada Lusa TV milik Kantor Berita Portugal.

Andreia Nogueira, reporter Lusa TV, mengatakan nama Martunis selalu dikenang bangsa Portugal. “Setiap orang di sana selalu ingin tahu soal kamu." ujar Nogueira.

Martunis adalah korban tsunami yang selamat dari bencana gempa dan tsunami yang melantak Aceh pada 26 Desember 2004. Kala itu dia masih berumur tujuh tahun dan ditemukan selamat di pinggiran laut Desa Deah Raya, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.

Saat itu pula, Martunis menghentak daratan Eropa, khususnya Portugal. Ini tak lain dirinya ditemukan masih mengenakan kaus merah Timnas Portugal bernomor 10 milik Rui Costa.