Selemat Memperingati Maulid Nabi MUHAMMAD SAW

Rabu, 23 Desember 2015

Tradisi Memperingati Maulid Nabi MUHAMMAD SAW Di Aceh

Mulai hari ini 12 Rrabiul Awal 1437 Hijriah dan bertepatan dengan tanggal 24 Desember 2015 Masehi. kaum muslimin di seluruh dunia mulai Meperingati Maulid Nabi MUHAMMAD SAW, Termasuk umat islam di Aceh, peringatan ini akan berlangsung sangat meriah dan penuh syiar karena seluruh komponen masyarakat ikut terlibat dan berkontribusi, seperti pesta rakyat tapi lebih santun dan sangat bernuansa keagamaan.

Yuks kita intip beberapa keunikan dan meriahnya syiar Maulid di Aceh.

1. Ceramah tentang Pang Uleee oleh Teungku

Masyarakat Aceh yang dikenal sangat religius memperingati Maulid sebagai bentuk cinta dan mengingat kembali kisah perjuangan Pang Ulee (Penghulu Alam), Rasulullah SAW semasa hidup. Puncak dari rangkaian acara maulid adalah ceramah (pada malam hari) di lapangan seputar mesjid dan dihadiri oleh seluruh warga.

 Ceramah diisi oleh seorang Teungku (ustadz/guru/dai) yang diundang secara khusus dari daerah lain, biasanya tokoh ulama yang sudah terkenal piawai meramu kata- kata nasehat. Hal-hal yang disampaikan seputar perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dari lahir, masa kanak-kanak, masa berdagang, masa kenabian, perjuangan sampai akhir hidup beliau.

2. Kenduri maulud

Kenduri Mauid adalah makanbersama yang diadakan di meunasah (mesjid kecil di desa), di balai pengajian kampung, bahkan juga di kantor-kantor dinas, sehingga ketika musim maulid (tiga bulan) tiba, suasana perkantoran juga ikut religius.

Biasanya panitia yang dibentuk oleh pengurus mesjid akan memasak kuwah belangong, gulai berbahan utama sapi atau kambing yang sangat lezat. Seluruh masyarakat boleh mengambil kuah untuk dinikmati di rumah.

Sore hari sebelum ceramah maulid, kuwah belangong jadi hidangan utama sebagai teman nasi yang akan disantap oleh 0 ratusan warga termasuk undangan yang menghadiri kenduri. Undangan disampaikan kepada seluruh masyarakat termasuk dari desa tetangga yang masih satu kemukiman. Mereka akan datang dengan makanan sendiri untuk kemudian ditukar dengan makanan ahlul bait lalu disantap bersama-sama.

Peringatan maulid juga diadakan warga secara pribadi, Salah satunya dengan mengadakan kenduri atau hajatan di rumah masing-masing dengan menyajikan menu spesial seperti daging sapi, ayam, telur dan sejenisnya.

Undangan yang wajib pada acara tersebut adalah anak yatim, sebagai bentuk rasa sosial dan mengamalkan sunnah Rasulullah SAW untuk menyantuni anak yatim. Tetangga dan handai tolan juga ikut diundang dalam rangka silaturrahim dan keakraban, juga untuk menunaikan sunnah nabi tentang menyambung silaturrahim sesama muslim dan sunnah berbagi bila memasak makanan yang enak dan tercium baunya.

Para warga juga beramai-ramai menyumbangkan makanan kenduri ke mesjid setempat untuk dinikmati oleh undangan yang biasanya berasal dari kampung sebelah. Jadi setiap kampung mengundang warga kampung sebelah, sehingga keakraban di Aceh benar-benar kuat karena silaturrahim yang sering diaplikasikan, salah satunya dengan maulid ini.

3. Zikir shalawat


Keunikan lain adalah hebohnya zikir shalawat yang
dilantunkan beramai-ramai oleh para santri undangan dari
luar kampung. Disebut heboh dikarenakan sebagian besar
memakai sound system seperti konser yang kekuatannya
ribuan watt. Bahkan beberapa rumah penduduk juga ikut memasang speaker megawatt untuk memeriahkan maulid yang sangat sakral.


4.  Bu Kulah

Bu Kulah, nama hidangan spesial pada acara maulid yang tak bisa dipisahkan dari tradisi ini. Bu Kulah adalah nasi panas yang dibungkus dengan daun pisang yang sudah dilayu atau diasapi dan ditaburi garam sehingga aroma daun ikut merambat ke nasi yang masih panas. Disinilah seninya, yang membuat nasi ini sangat dirindukan saat maulid.

Nasi ini disajikan dengan gulai kari sapi, kari kambing, kari ayam dan tambahan lainnya seperti telur asin dan kerupuk mulieng atau kerupuk melinjo yang ikut menyempurnakan kuliner pada tradisi tersebut. Hidangan yang sangat lezat. Bisa dipastikan agenda diet akan berantakan bila berhadapan dengan dengan sajian bombastis ini.

Tak lupa pula bungkusan nasi tersebut terkadang juga ditambahi udang sambal, keumamah atau ikan kayu yaitu ikan yang dijemur lama dan diminyaki dengan rempah- rempah sehingga nikmatnya terbayang sampai ke alam mimpi.

Tradisi maulid ini menjadi identitas rakyat Aceh yang tak lekang oleh waktu, sehingga masyarakat Aceh yang sudah merantau keluar daerah akan menyempatkan pulang hanyauntuk menikmati Bu Kulah yang sangat memorable, eksotis dan selalu disantap saat masih anak-anak di kampung halaman.

Ceramah maulid pada malam harinya juga sangat spesial karena para penceramah sangat lihai memasukkan nilai-nilai islam yang kuat dalam keseharian masyarakat melalui dakwah yang diselipi humor lucu dan mengundang tawa. Sehingga tidak berlebihan jika dikatakan kontrol sosial di daerah Aceh merupakan salah satu yang terkuat di seluruh Indonesia.

Kamis, 25 Desember 2014

Antara Bencana Dan Dosa

Bumi sudah “Tua”. Itulah yang sering menjadi statement pada ilmuan
yang mempelajari dan menjadi ahli dalam bidang Geologi ataupun yang terkait dengan itu. Bagaimana tidak. Beberapa waktu terakhir ini kita sering menyaksikan bahkan mungkin merasakan begitu banyak terjadi bencana dan musibah yang tidak hanya terjadi di berbagai daerah di tanah air, tetapi di berbagai belahan dunia.

Seperti kita menyaksikan sekarang  banjir di Lhoksukon Aceh Utara, Aceh timur, Aceh Pidie dll. longsor dahsyat di nagan raya, gayo dan Aceh besar beberapa waktu yang lalu, bahkan muncul pemanasan global yang barang tentu akan memberikan efek buruk untuk kehidupan manusia. Belum lagi Tsunami  Aceh 10 tahun yang lalu ataupun Mentawai dewasa ini, bencana gempa di gayo tahun 2013 dan berbagai rentetan bencana ini, yang terkadang oleh sebagian orang hanya dianggap sebagai gejala alam saja, padahal apa yang terjadi itu disebabkan oleh prilaku manusia itu sendiri.

Sebagaimana Allah berfirman, “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan allah mema’afkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (Q.S. asy- Syuraa : 30).

Ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa tejadinya musibah disebabkan ﺃَﻳْﺪِﻳﻜُﻢْ ( tangan-tangan ) manusia, maksudnya prilaku diri manusia. Didalam kaidah bahasa arab ada yang disebut majaz mursal. Yaitu disebut sebagian, akan tetapi mempunyai maksud menyeluruh. Maka tangan disini mempunyai maksud prilaku diri manusia.

Didalam ayat lain Allah SWT. Berfirman, “ Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencana (terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu), maka (karena itu) mereka jadi buta dan pekak, kemudian allah menerima taubat mereka, kemudian kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi), dan allah maha melihat apa yang mereka kerjakan ” (Q.S. al-Maidah : 71).

Ketika seorang muslim dan orang-orang yang mengaku dirinya beriman, tetapi mereka buta dan tuli. Maksudnya tidak mau melek kepada Qur’an dan Sunnah dan kebenaran. Maka bukan hal yang mustahil bencanalah yang akan terjadi.

Rasulullah SAW. pernah memberi isyarat. Bahwasanya akan
datang suatu zaman dimana Islam hanya tinggal namanya saja, dan al-Qur’an hanya jadi hiasan rumah saja. Artinyaakan datang suatu zaman banyak mengaku dirinya muslim akan tetapi jauh dari tuntutan al-Qur’an da as-Sunnah. Serta menjadikan al-Qur’an sebagai hiasan saja. Tidak dibaca, dipelajari, apalagi diamalkan. Dan hal inilah yang senantiasa mengundang turunnya adzab Allah SWT. baik di dunia maupun kelak di akhirat.

Dalam ayat lain allah SWT. Berfirman, “ Telah dila’nati orang- kafir dari bani Israil dengan lisan Daud dan ‘Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah yang selalu mereka perbuat itu. Kamu
melihat kebanyakan dari mereka tolong menolong dengan orang-orang yang kafir ( musyrik ). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan ”. (Q.S. al-Maidah: 78-80)

Telah dila’natnya orang-orang kafir dari kalangan bani israil, bukan karena mereka lahir dari rahim seorang israil, akan tetapi karena perilaku mereka. Tingkah laku yang diisyaratkan oleh Allah dapat mengundang adzab, laknat atau malapetaka dari-Nya.

Seperti halnya ketika kehidupan orang-orang muslim di hiasi kehidupan
maksiat, perjudian dimana-mana, perzinahan sudah terang-terangan, pembunuhan sudah menjadi hal yang biasa dan berbagai perbuatan maksiat lainnya. Jika hal ini sudah menghiasi kehidupan manusia maka kehancuran yang akan datang.

Dan juga ketika umat manusia hanya berdiam diri, tidak mau amar ma’ruf nahyi munkar. Sebagaimana Allah SWT. berfirman dalam surat Hud ayat 117, “ Dan tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan ”

Jadi, tidak mungkin suatu penduduk negeri shaleh, lantas Allah menurunkan bencana secara dzalim. Seorang shahabat bertanya pada Rasul ﺍَﺗﻬﻠﻚ ﺍﻟﻘﺮﻳﺔﻭﻓﻴﻬﺎﻣﺼﻠﺤﻮﻥ ( apakah mungkin Allah menbinasakan suatu negeri kalaulah di dalamnya ada orang-orang shaleh? ) Rasul menjawab, ﻧﻌﻢ ( Bisa saja ). Shahabat sehentak kaget, lalu bertanya kembali kepada Rasul ﻓﺒﻤﺎﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ( bagaimana itu bisa wahai Rasul? ) Bukankah ayat di atas menerangkan tidak mungkin Allah SWT. membinasakan suatu yang berpenduduk shaleh? Jawab Rasul, “ apabila orang- orang shaleh itu tidak mau amar ma’ruf nahi munkar ”.

Jika kemaksiatan dan kemungkaran dibiarkan, artinya kita tidak yang mau amar ma’ruf nahi munkar. Maka hal ini yang akan mengundang adzab AllahSWT. di dunia maupun di akhirat.

    Dari keterangan di atas, Allah SWT. memberikan isyarat bahwa  bencana yang terjadi salah satunya di sebabkan oleh perbuatan manusia itu sendiri ( Q.S Asy syuraa : 30 ) , maka kita harus menghindari perbuatan dosa atau maksiat sebagai upaya melepaskan diri dari siksa api neraka atau laknat Allah. Sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT. dalam Firman-Nya, “ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.

Apalagi yang menjadi alasan kita untuk tidak menjadi hambaNya yang patuh, yang senantiasa mengikhlaskan diri untuk selalu ada dijalanNya. Bukanlah diri tak kuasa ketika Allah menyapa, menegur, mengingatkan, atau bahkan mempetingati kita dengan dengan adzabnya.

Semoga selalu ada hikmah di balik bencana..

Jumat, 19 Desember 2014

Menjelang 10 Tahun Tsunami Ini Hadiah Ronaldo Untuk Martunis...

Federasi Sepakbola Portugal (FPF) dan Cristiano Ronaldo tidak melupakan Martunis. Remaja korban Tsunami Aceh yang sepuluh tahun lalu ditemukan selamat. Bukti masih ingat Martunis terlihat saat kedatangan dua wartawan Portugal ke Aceh.

Dua wartawan Portugal itu adalah Joao Picanco dan PauloCalado. Keduanya khusus mendarat di Aceh hanya untuk menemui Martinus sekaligus menitipkan oleh-oleh dari badan sepakbola negara itu yang sudah ditandatangani sang idola, Cristiano Ronaldo. Jurnalis asing dari Record Newspaper itu tiba di Banda Aceh sejak Selasa (16/12) lalu.

"Perpisahan dengan mereka sangat mengharukan. Mereka menangis saat kembali ke negaranya," ujar Martunis baru-baru ini.

Sepotong baju Timnas Portugal diserahkan Picanco kepada Martunis disaksikan orangtuanya. Dikatakan, baju itu dibuat saat menyambut 100 tahun Federação Portuguesa de Futebol (FPF) dan khusus untuk Martunis dengan tanda-tangan Ronaldo.

Baju yang diterima Martunis bukan jersey yang biasa dipakai para pemain Selecçao. Sebab, tidak ada nomor punggung dan nama pemainnya melainkan baju biasa dipakai saat istirahat atau pelesiran.

Selama di Banda Aceh, Picanco dan Calado, melihat langsung kehidupan Martunis setelah 10 tahun kemudian. Mereka juga mewawancarai orangtuanya dan tentu saja sang "pahlawan" Portugal, Martunis yang kini sudah berumur 17 tahun.

Selama di Banda Aceh, mereka merekam aktivitas anak kedua Sarbini dan Salwa ini, termasuk saat latihan di SSO Real Madrid Foundations di lapangan Kompleks Stadion Harapan Bangsa."Kami juga rekreasi ke tempat-tempat wisata tsunami. Tapi mereka tak ingin singgah ke kuburan massal, takut saya sedih,"sebut Martunis lagi.

Menjelang 10 tahun peringatan peristiwa besar Tsunami, Martunis memang terus diburu media asing. Pekan lalu, Channel 7 Australia juga melakukan hal serupa. Menurut Martunis, sudah ada lebih 15 media yang datang meliput.

Dari Portugal sendiri ada dua media. Selain Record Newspaper juga ada Lusa TV milik Kantor Berita Portugal. Andreia Nogueira, reporter Lusa TV, mengatakan nama Martunis selalu dikenang bangsa Portugal. “Setiap orang di sana selalu ingin tahu soal kamu." ujar Nogueira.

Martunis adalah korban tsunami yang selamat dari bencana gempa dan tsunami yang melantak Aceh pada 26 Desember 2004. Kala itu dia masih berumur tujuh tahun dan ditemukan selamat di pinggiran laut Desa Deah Raya, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.

Saat itu pula, Martunis menghentak daratan Eropa, khususnya Portugal. Ini tak lain dirinya ditemukan masih mengenakan kaus merah Timnas Portugal bernomor 10 milik Rui Costa. Portugal (FPF) dan Cristiano Ronaldo tidak melupakan Martunis. Remaja korban Tsunami Aceh yang sepuluh tahunlalu ditemukan selamat. Bukti masih ingat Martunis terlihat saat kedatangan dua wartawan Portugal ke Aceh.

Dua wartawan Portugal itu adalah Joao Picanco dan Paulo Calado. Keduanya khusus mendarat di Aceh hanya untuk menemui Martinus sekaligus menitipkan oleh-oleh dari badan sepakbola negara itu yang sudah ditandatangani sang idola, Cristiano Ronaldo. Jurnalis asing dari Record Newspaper itu tiba di Banda Aceh sejak Selasa (16/12) lalu.

"Perpisahan dengan mereka sangat mengharukan. Mereka menangis saat kembali ke negaranya," ujar Martunis baru-baru ini.

Sepotong baju Timnas Portugal diserahkan Picanco kepada Martunis disaksikan orangtuanya. Dikatakan, baju itu dibuat saat menyambut 100 tahun Federação Portuguesa de Futebol (FPF) dan khusus untuk Martunis dengan tanda-tangan Ronaldo.

Baju yang diterima Martunis bukan jersey yang biasa dipakai para pemain Selecçao. Sebab, tidak ada nomor punggung dan nama pemainnya melainkan baju biasa dipakai saat istirahat atau pelesiran.

Selama di Banda Aceh, Picanco dan Calado, melihat langsung kehidupan Martunis setelah 10 tahun kemudian. Mereka juga mewawancarai orangtuanya dan tentu saja sang "pahlawan" Portugal, Martunis yang kini sudah berumur 17 tahun.

Selama di Banda Aceh, mereka merekam aktivitas anak kedua Sarbini dan Salwa ini, termasuk saat latihan di SSO Real Madrid Foundations di lapangan Kompleks Stadion Harapan Bangsa. "Kami juga rekreasi ke tempat-tempat wisata tsunami. Tapi mereka tak ingin singgah ke kuburan massal, takut saya sedih," sebut Martunis lagi.

Menjelang 10 tahun peringatan peristiwa besar Tsunami, Martunis memang terus diburu media asing. Pekan lalu, Channel 7 Australia juga melakukan hal serupa. Menurut Martunis, sudah ada lebih 15 media yang datang meliput. Dari Portugal sendiri ada dua media. Selain Record
Newspaper juga ada Lusa TV milik Kantor Berita Portugal.

Andreia Nogueira, reporter Lusa TV, mengatakan nama Martunis selalu dikenang bangsa Portugal. “Setiap orang di sana selalu ingin tahu soal kamu." ujar Nogueira.

Martunis adalah korban tsunami yang selamat dari bencana gempa dan tsunami yang melantak Aceh pada 26 Desember 2004. Kala itu dia masih berumur tujuh tahun dan ditemukan selamat di pinggiran laut Desa Deah Raya, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.

Saat itu pula, Martunis menghentak daratan Eropa, khususnya Portugal. Ini tak lain dirinya ditemukan masih mengenakan kaus merah Timnas Portugal bernomor 10 milik Rui Costa.

Kamis, 18 Desember 2014

Wanita, Hati-hati Celana Ketat Bisa Buat Area Intim Menghitam

Sekian banyak tren di ranah mode, salah satu yang masih terus diminati adalah gaya busana ketat yang dapat membentuk lekukan tubuh. Hal ini terlihat dari rangkaian koleks jeans, legging, celana pendek, blus, serta rok mini yang cenderung “mendekap” tubuh wanita. Namun, ada dampak negatif dari kebiasaan mengenakan busana ketat ini, yaitu membuat area intim wanita jadi gelap atau menghitam. Mengapa demikian?

"Tanpa disadari, gesekan yang terjadi pada pakaian ketat dapat menyebabkan kulit di sekitar area V menjadi lebih gelap. Hal ini tentunya dapat membuat para wanita merasa kurang percaya diri," ujar Dewi Koesoema, CHC Director Sanofi Group Indonesia pada konferensi pers Lactacyd White Intimate di Locanda Restaurant, Rabu (17/12/2014), seperti diberitakan Kompas.com

Pada kesempatan yang sama, dr Dian Wijayanti, Medical Affairs Manager PT Sanofi-Aventis Indonesia mengungkapkan, area V adalah area kulit di atas dan di sekitar alatkewanitaan. Area V kerap kali disebut dengan area bikini. Sebab, area V meliputi area yang tertutup oleh pakaian renang bikini.

Menurut dr Dian, karena berada di lipatan kulit, maka area V secara normal pasti akan bergesek dengan kain busana celana. Seringnya gesekan yang terjadi antara kulit di area V dengan kain celana secara terus-menerus akan menyebabkan kulit di area V jadi menghitam.

"Gesekan itu kalau terus-menerus, apalagi kalau dengan bahan pakaian akan menyebabkan kulit di area V menggelap.Keringat juga akan menumpuk dan menyebabkan kulit tidak bisa bernapas, akibatnya jadi menggelap," jelas dr Dian.

Selain itu, area V pada dasarnya merupakan area pada tubuh wanita yang sensitif. Oleh karena itu, wanita harus selalu menjaga kebersihan area V agar kesehatannya tetap terjaga. Sehingga, risiko beragam keluhan dan penyakit di area tersebut pun dapat diminimalisir. "Secara normalnya area V memang harus selalu dijaga kebersihannya," imbuh dr Dian.

Senin, 15 Desember 2014

Kenapa Harus Indonesia dan Mengapa Tidak Boleh Aceh?


*Indonesia adalah jelmaan Belanda

*Islam di Indonesia akan pudar apabila konsep "NKRI harga mati" dipertahankan.

Pertanyaan di atas sangat mengusik lubuk hati mereka yang tengah berkuasa dan menikmati kekuasaannya di ibukota Jakarta. Mereka sangat sensitif dengan pertanyaan-pertanyaan seumpama itu karena dalam benak mereka NKRI itu dijadikan harga mati, kalau mati NKRI harus sama-sama mati dengan mereka. Sebetulnya, ditinjau dari sudut manapun juga tidak ada ketentuan yang memberi harga mati kepada NKRI dalam konteks kenegaraan.

Di antara tujuan mendirikan sesuatu negara adalah untuk mensejahterakan rakyatnya, untuk memberi keamanan kepada rakyatnya, untuk memastikan semua hukum dan perundang-undangan berjalan lancar di sana dan untuk memajukan Islam serta meningkatkan iman dan amal shalih bangsanya (khusus buat muslim).

Lalu kalau semakin lama NKRI wujud semakin compang camping dan mengorbankan rakyatnya, maka kenapa harus Indonesia? Kalau semakin lama wujudnya NKRI semakin tidak punya keamanan terhadap rakyatnya, maka mengapa mesti Indonesia? Kalau semakin lama wujud NKRI semua hukum dan perundang-undangannya tidak berjalan semestinya maka kenapa harus Indonesia? Khusus buat muslim dan muslimah, kalau semakin lama bertahannya NKRI semakin hancur Islam dan Hukum Islam di dalamnya, maka kenapa pula harus NKRI?

Sebaliknya; kalau sejarah telah membuktikan bahwa bangsa Aceh telah berjaya mendirikan sebuah negara dan dapat mensejahterakan rakyatnya, maka kenapa tidak boleh Aceh? Kalau sejarah telah mencatat bahwa Kerajaan Aceh Darussalam yang berusia berabad-abad lamanya telah mampu dan sukses memberikan keamanan dan kesejahteraan kepada rakyatnya, maka kenapa pula tidak boleh Aceh? Kalau bangsa Aceh telah berjaya mewujudkan dan mengamalkan Hukum Islam dalam Negara Aceh dahulu kala, maka kenapa mesti bersama Indonesia? Kalau sejarah telah mencatat bahwa bangsa Aceh mampu menyaingi bangsa-bangsa lain di permukaan bumi ini dalam wadah Ke-Aceh-an, maka kenapa harus bersama NKRI?

Sesungguhnya tidak ada seorangpun yang berhak menghambat, melarang atau menyuruh orang Aceh harus begini atau begitu dalam konteks kenegaraan hari ini kalau Indonesia dan prilaku penguasanya masih tetap jahil dan biadab. Hanya ketentuan Allah sajalah yang punya wewenang tinggi untuk mengatur dan mengarahkan kehidupan Bangsa Aceh harus selaras dengannya.

Kalau Bangsa Aceh sudah tercemar dengan gaya hidup mayoritas rakyat Indonesia yang ragu-ragu dengan Hukum Islam, maka Aceh lama kelamaan akan menyatu dan identik dengan Indonesia yang tidak berakar dan tidak berazas yang identitasnya perlu dipertanyakan.

Akibat lama bersama Indonesia wilayah Aceh tidak lagi mencirikan khas Aceh seperti dalam bidang Islam, dalam bidang pendidikan, dalam bidang adat-budaya, dalam bidang sosial kemasyarakatan, politik dan peradaban. Untuk kembali kepada identitas dan digniti Aceh yang orisinal, bangsa ini perlu waktu yang lumayan panjang untuk mengikis susupan-susupan peradaban luar yang kini menyatu dengan kehidupan sebahagian masyarakat kita.

Pengembalian digniti dan identitas tersebut akan cepat prosesnya kalau dilakukan dengan power atau kekuasaan Aceh sendiri. Untuk mewujudkan power tersebut bangsa Aceh harus memiliki pakar dalam berbagai bidang dan harus saling membantu, saling menghargai dan saling memajukan negeri sendiri. Tidak boleh ada orang Aceh yang menyalahkan orang Aceh lainnya karena persoalan khilafiah dan furu�iyah dalam beribadah. Tidak boleh ada orang Aceh yang dengki dan benci kepada orang Aceh lainnya karena tidak mengikuti cara dan amalan hidupnya.

Saling membantu sesama Aceh untuk membolehkan Aceh dalam berbagai sisi kehidupan menjadikan modal penting pengembalian identitas dan digniti Ke-Aceh-an. Sekarang peluang untuk itu sudah terbuka lebar dan menganga dengan ambruknya dua rezim diktator Indonesia (Orde Lama dan Orde Baru). Ditambah lagi dengan terbukanya Aceh kedunia luar sehingga komunikasi luar-dalam Aceh tidak lagi menjadi kendala.

Banyaknya pemuda Aceh yang mencicipi pendidikan peringkat master dan doktor di luar negeri menjadi  fasilitas tersendiri untuk membolehkan Aceh dan membiarkan Indonesia.

Melihat dari sisi pandang historis Indonesia memang tidak punya dasar sebuah negara yang berdaulat. Namun kajian politis ia telah diwacanakan dan diformatkan oleh para penjajah di periode akhir (Belanda) untuk menjadi sebuah negara yang segala atributnya telah dipasang kaum pejajah biadab.

Hukum yang berlaku di Indonesia adalah Hukum Belanda (Verkelij Wetbook), pendidikan yang wujud di Indonesia adalah sisa-sisa pendidikan Belanda, sistem politik yang ada di Indonesia hingga hari ini adalah sistem politik warisan Belanda dan konsep hidup kebangsaan juga peninggalan Belanda yang semuanya jauh dari konsep Islam yang menyatu dengan Aceh dan Bangsanya.

Ketulusan jiwa-raga para mujahidin Aceh untuk mempertahankan negara ini dengan penuh harapan menjadi negara yang berjalan Hukum Islam telah dipreteli dan dipermainkan penguasa Indonesia semenjak ia merdeka sampai hari ini. Akhirnya, para mujahidin Aceh di periode awal dapat mengawal keutuhan aqidah dan kemantapan syari'ah, namun generasi Aceh hari ini telah gagal mempertahankan keutuhan aqidah dan kesempurnaan syari'ahnya.

Semua itu disebabkan semua anak bangsa Aceh harus tunduk, ikut dan patuh kepada ketentuan NKRI peninggalan dan setting Belanda. Lalu apa yang harus dilakukan sekarang untuk menebus semua kekeliruan it...? jawablah wahai bangsaku.